Menulis
cerpen berdasarkan pengalaman sendiri
‘’
arti sahabat’’
Penulis : LISA YANA
Kelas : x .2
Sekolah menengah
pertama negeri 3 pekanbaru
Tahun
pembelajaran 2011 / 2012
Arti
sahabat
teng
..... teng ..... teng .........
Bunyi lonceng tua sekolah
yang sudah berumur belasan tahun bergema pagi itu .
‘’Anak – anak , ayo segera
masuk kekelas semua !’’ kata pak umar. Kami semua bergegas masuk kekelas .’’ Duh
, takut ne !... ‘’ kata diana .’’ Ah , santai saja kita kan buat contekan ‘’.
Kata keti .‘’sudah - sudah , yang
penting aku ngak mau lihat itu !’’ kata ku.Tiba–tiba ibu Lili telah berada
didepan kelas . ‘’Anak – anak ,
keluarkan kertas selembar !’’. Kami pun bergengas mengeluarkan kertas dengan
hati yang gundah .Kemudian ibu Lili menbacakan soal satu persatu. “Jangan ada
yang menyontek ya !!, nanti jika ketahuan ibuk akan kasih nilai nol !’’.kata
ibu Lili .waktu berlalu dengan cepat , saat heningnya siang yang hanya ditemani
mentari yang seakan sedang bosan. Semua sedang sibuk mengerjakan . Aku sangat
beruntung karena tadi malam aku belajar , Sesekali ku lihat sekelilingku yang
kasat – kusut mencari jawaban . Ingin ku ikuti teman – teman ku tetapi hati
kecil ku selalu menolak .Namun akhirnya aku ikuti suara hatiku ini agar tidak
mencontek. Tiba – tiba
‘’Sandra apa yang dibawah bangku mu itu ?’’
kata ibu Lili. Semua mata yang sedang termenung seakan terbangun dan tertuju
oleh bunyi suara parau wanita berkaca mata yang sedang menengur. ‘’ Ehmm .....
tidak ada apa – apa buk!’’ kata ku. Hentakan kaki yang sedimikian dekat
diiringi dengan detak jantungku yang berdebar – debar tanpa berfikir masalah
baru akan muncul .
Sret
.......sret.........sret.........sret........
Heningnya siang itu dipecahkan
oleh bunyi sobekan kertas diatas mejaku . Suara parau wanita berkaca mata itu
berubah menjadi lengkingan keamarahan . ‘’ Kamu lihat contekan ??’’ kata ibu Lili. ‘’ Tidak bukkk, kertas itu tiba – tiba berada dibawah bangku saya
!’’kata ku. ‘’ pokoknya nilai kamu nol !!!!’’ kata ibu Lili.’’ Tapi bukk
sayaaaa..............’’. ‘’Tidak ada tapi – tapi !!!!! ‘’ . kata ibu Lili .
Gubbbbrraaaaakkkk
................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Pintu kelas di banting oleh
wanita bersuara parau tersebut . Setetes demi setetes air mataku berjatuhan ,
terlihat beberapa orang mendekatiku. ‘’ Kenapa bisa terjadi sandra ?’’ kata
sania sambil menenangkan ku yang sedang menanngis . ‘’Aku tidak tahu san.....
kertas itu dibawah bangkuku tiba – tiba ‘’ kata ku .’’ Terus bagaimana dengan
nilai mu nanti ? ‘’ kata Dini cewek pendiam dikelas selama ini.’’ Kalian tidak
tahu siapa ibu itu ?!’’ kata Resky ketua kelas ku .
Lalu dengan suara tersendu –
sendu ‘’ Biarkan saja , aku tidak peduli dengan ibu itu !’’ kata ku dengan nada
marah dan kecewa. Masalah pada hari itu
ditutup sampai disana dan kami bergegas pulang ke rumah masing – masing .
Kring ......kring
.........kring..........
Aku yang tertidur tiba –
tiba dibangunkan oleh suara telepon dari sania .’’ Halo ..” kataku . ‘’ sandra
, apakah kamu sudah memberi tahu perihal masalah mu dengan orang tua mu ?’’kata
sania . ‘’ Sudah ..’’ kata ku . ‘’ Apa komentar orang tua mu ?’’ kata sania .’’
Aku dimarahi , tapi akhirnya orang tuaku bilang tidak apa – apa ‘’ kata ku . ‘’
hah .........syukurlah .... ehhmm besok kita makan bakso ya dan jangan lupa
kamu minta maaf dengan ibu Lili. ‘’ kata sania .’’ ok ....” kata ku . Setelah
menutup telepon dari sania , aku terlelap sampai pagi. Keesokan harinya aku pun
memberanikan diri untuk meminta maaf dengan ibu Lili .
Tok ......... tok ..........
tok ............
‘’ Permisi buk .. , boleh
bicara sebentar ? ‘’ Kata ku .’’ Boleh ..” kata ibu Lili . ‘’ Saya mau minta
maaf bu ....’’ kata ku . ‘’Baik , tetapi nilai kamu tetap nol ! ‘’ kata ibu
Lili . ‘’ Iya bukk “kata ku .Dengan hati yang sudah lega, aku bergegas keluar
dari ruangan yang hampir membuat aku jantungan kembali. Diujung jalan buntu
berdiri seorang gadis kurus , putih , dan tinngi tersenyum melambai kearah ku
yang sedang berjalan kaki dengan perasaan lega . ‘’ Ayo kita makan ‘’ . kata
sania . ‘’ Ayo... ‘’ kataku dengan tersenyum lebar . Siang itu menjadi hari
yang indah dalam hidupku disana kami mengukir masa persahabatan yang indah
tidak lelang oleh waktu dan dimanapun . Sania ‘’ YOU ARE MY BEST FRIEND ‘’ itu
yang terucap dalam benak dan hatiku terdalam jika mengenang masa – masa indah
dengan sahabat sejati.
Pekanbaru
, 2 april 2012
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar